Curug cikuda pateuh
Jika ingin merasakan suasana jungle trekking yang lebih menantang kita bisa masuk ke dalam hutan lebih jauh lagi menuju air terjun yang tidak terlalu besar namun indah, karena letaknya benar-benar di dalam hutan yang perawan,
Curug Cikudapaeh. Air terjun ini memiliki kolam yang bisa digunakan untuk mandi diantara dinding-dinding batu yang bergema. Masih melalui jalan setapak, loop trail, di pertigaan yang mengarah ke
Kampung Citalahab Bedeng (arah ke kanan), kita harus memilih jalur lain ke sebelah kiri atau lurus untuk sampai di curug Cikudapaeh. Jalur ini jarang sekali ditempuh orang sehingga terkadang kita harus menerabas, karenanya tidak dianjurkan untuk berjalan sendiri tanpa pemandu dari taman nasional.
Dianjurkan menggunakan sepatu jika ingin trekking melalui jalur ini karena beberapa lokasi berlumpur. Dengan berjalan kaki normal dalam waktu ±4 jam kita sudah sampai di Curug Cikudapaeh. Untuk keluar kita bisa kembali melalui jalan semula atau menyeberangi Sungai Cikudapaeh keluar melalui kampung Citalahab Bedeng dan kembali lagi ke kampung Citalahab Bawah melalui perkebunan teh.
Di kampung Citalahab Bawah terdapat guest house yang dikelola masyarakat setempat. Guest house yang berarsitektur tradisonal sunda tersebut berada persis bersebelahan dengan Bumi Perkemahan Citalahab dan dibatasi sebuah sungai dengan perkampungan penduduk. Walaupun bergaya tradisional, guest house ini cukup lengkap termasuk dapur, ruang makan, MCK yang cukup modern, dan sebuah balai kecil seperti balai pertemuan petani yang bisa menjadi tempat berkumpul.
Sumber :
http://aini.rumahatiku.com/2009/01/taman-nasional-gunung-halimun-salak-day-2/
https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-barat/curug-piit---sukabumi
0 comments:
Post a Comment