ads-1

Perlengkapan dasar naik gunung

Sunday 29 July 2012



1.RANSEL / CARRIER

     Merupakan sebuah alat untuk menyimpan perlengkapan Selama perjalanan
      dan  aktipitas      pendakian.
     Carrier biasa nya di lengkapi rain cover untuk melindungi dari air hujan
     ataupun dari    gesekan dalam perjalanan sepaya tidak kena gores.Pilih carrier sesuai
    dengan kebutuhan  dan juga medan yang akan kita daki ,jangan salah memilih
     carrier.   usahakan  carrier yang  ringan ,kuat ,dan mempunyai
     frem di bagian dalam (Internnal frem).

2. Perlengkapan Makan dan memasak

    Botol Air,Alat memasak dan makan Gas,misting,trangia,sendok,piring,mug(gelas)
    Alat pembuat api (lilin,spirtus,parafin,danlain lain Tempat Air
    (vedples platypus/botol plastik)

3.Perlengkapan Tidur
   - Satu set Pakaian tidur
   -  Kaos kaki untuk tidur
   -  Sleeping bag atau kantung tidur.
    - Matras ada dua bahan untu kmatras ,
    - Bahan karet tipis ini bisa digulung ,bahan Aluminum ini sangat praktis
4.koas kaki
    - untuk menjaga kondisi kaki supaya hangat terus walau dalam
    -  ke ada'an basah  ,gunakan kaos kaki dari bahan wol selain itu
    -  bawa juga kaos kaki yang berbahan sintetis karena untuk men
     - jaga di saat panas, karena bahan sintetis bersipat menyerap
       keringa

5.Celana

    - Bisa terbuat dari katu ntipis.Kuat ,lembut , ringa, praktis
    -Tidak    mengganggu gerakan kaki
    - Terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Mudah kering ,
    -bila   basah tidak menambah berat.
    - Sebaik nya juga membawa celana wind and water proof
    - bisa di  gunakan saat kondisi hujan
6.Baju

   - Kuat ringan tidak menggagu pergerakan
   - Terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti baju
   - bahan  atau  katun ,tapi jika basah ,  baju ini tidakdapat
   - menjaga badan tetap hangat.baju berbahan wol merupakan
   - yang paling baik di pakai saat mendaki   gunung. Praktis mudah kering
   - Kaos (tsihrt)secukupnya atau di sesuaikan jumlahnya
    - pakainan  cadangan
     - Kemeja katun /fannel / lengan panjang atau kaos lengan panjang

7.Penutup Kepala atau topi

   - Melindungi kepala dari panas , hujan dan kemungkinan cedera akibat duri
   - Kuat dan tidak mudah robek
   - Bisa berbentuk topi bisbol atau topi rimba

8.Sarung Tangan

   - Untuk melindungi tangan dari cuaca dingain
   - terbuat dari bahan yang tidak akaku..

9.Lampu csenter
   - Water proof yang di lapisi karet
   - Bola lampu dan batrei cadangan

10.Ikat Pinggang
   - Selain untuk menjaga agar celana tidak melorot juga sebagai tempat
   -untuk  meletakan alat alat yang perlu cepat di jangkau,seperti pisau , air minum ,
   - dan lain lain.
    - Terbuat dari bahan yang kuat dengan kepala tidak terlalu besar ,tapi kuat

11.Tali webing
   - Tali ini sangat berguan sekali  di saat menghadapi treck jalan naik dan turun

  12.Pisau
    - Pisau saku serbaguna , ,pisau pinggang ,golojk tebas

Pelengkapan p3k atau firt aidkit

Peralatan Navigasi
   - Kompas ,  peta , Penggaris , Busur derajat ,pensil dan lain lain.

Laijn lain
   - Jarum jahit dan benag secukup nya , peniti , koran bekas ,kantung plastik serbaguna ,      - payung kecil ,cermin surya kanta , payung kecil ,cermin kecil  ,tali kecil.










Continue Reading | comments

Tip & Trik Mendaki gunung SUKOI '86"

Saturday 28 July 2012



1.      Mempersiapkan perjalanan jauh jauh hari sebelum pemberangkatan. supaya banyak waktu untuk mempersiapkan segala perlengkapan.

2.      Menentukan lokasi atau tujuan gunung mana yang akan di daki

3.      Mengumpulkan informasi  sebanyak banyak nya mengenai pejalanan dan kondisi tempat yang akan kita tuju,karena  bisa aja dalam ke adaan siaga satu(dilarang mendaki karena sedang aktip dan sedang  berbahaya atau mungkin cuaca yang  tidak bersahabat.Oleh karena itu
informasi sangat lah penting untuk keselamatan perjalan nya

4.      Mempersiapkan peralatan

5.      Catat semua perlengkapan yang akan kita bawa dari mulai peralatan dasar  ,obat obatan makanan , dan kebutuhan lain yang di perlukan

6.      Siap kan navigasi atau ahli navigasi

7.      siapkan identitas diri dan surat jalan dari kepolisian atau pemerintah setempat

8.      Siapkan juga alat tulis untuk mencatat perjalanan anda.

9.      Setelah semua peralatan di catat lalu kumpulkan semua kebutuhan,dan berilah ceklist
pada catatan tsb untuk mengetahui mana barang yang sudah ada dan  mana yang belum..

10.  Mempersiapkan kesehatan tubuh dan kondisi pisik , perbanyak istirahat , kurangi tidur malam menkonsumsi makanan yang bervitamin ,Olahrag atau kebugaran.

11.  Jangan lupa tinggal kan pesan atau catatan kepada keluarga atau orang terdekat mengenai lokasi dan tempat di mana kita melakukan perjalanan medaki gunung

12.  Kondisikan semua peralatan dan perlengkapan dengan
 - Jangka waktu perjalanan
 - Kondisi daerah
 - Dan cuaca saat perjalan

13.  Menyesuaikan beban yang akan di bawa dengan kebutuhan.jangan terlalu banyak dan juga jangan sampai kekurangan dan ini harus di perhitungkan karena supaya kita tidak
membawa beban terlalu banyak , Beban yang di bawa biasa nya 1/3 dari berat badan kita.

14.  Apabila anda pergi dengan grup atau rombongan bagilah perlengkapan grup agar tidak rangkap

15.  Sediakan makanan dan air  seccukupnya untuk keperluan pribadi anda

16.  Selalu siapkan p3k dalam tas anda
17.  Jangan pernah membiarkan barang barang anda tergantung pada kerier karena itu akan menyulitkan pergerakan anda ketika mendapat treck yang sulit dan ini sangat berbahaya
18.  Dalam memilih barang yang akan di bawa mendaki , carilah selalu alat perlengkapan yang berpungsi ganda.untuk meringankan berat beban yang harus di bawa
19.  Siapkan kantung plastik untuk menjaga barang barang dari turun hujan dan untuk membawa sampah ketika kita turun dari gunung
20.  Gunakan kantung plastik untuk mengatur barang dalam carrier anda masing masing.pakain  , makanan dan item lain nya untuk mempermudah jika sewaktu waktu anda ingin memilih pakaian makan ,atupun obat obatn


  1. Sekian dulu tip & trik dalam mempersiapkan sebuah pendakian atau perjalanan di alam bebas


    Semoga bermanfaat.... !!!!!

    Salam
    SUKOI '86'











Continue Reading | comments (3)

Tanakita camping ground

Tuesday 24 July 2012

Tanakita Five Stars Camp

When you think of camping, what images are conjured up in your mind? Do you see muddy fields, wet clothes, soggy tents, and hearty folk with shorts, socks, and boots?
Five stars camping don’t have to be this way with the new genre in luxury, comfortable camping and camp sites. You may feel like you are cheating a little but you are there for a holiday, to get away from it all, why suffer? The tents have insulation, a foam mattress to sleep on and electricity giving light ensuring you get a good night sleep. Outdoor fires add to the “pioneer” atmosphere and make you think that you are real outback campers again!
Tanakita Campsite is dedicated to making your stay very comfortable, while you take in the scenery of our extraordinary area. We offer the kind of camping vacation you’ll love, all on the altitude 1100 m above sea level.
There is a reason why so many people come to the campsite; it’s green, clear air, quiet place and the greatest outdoor activities. We invite you to relax at Tanakita Campsite while you delight in our spectacular area
  • Ideal for families, individuals and groups.
  • Explore the great outdoors.
  • Relax and unwind.
  • Sit under the stars.
  • Cook on camp fires.
Sumber : Tanakita camping geound
Continue Reading | comments

Gunung Walat


Dasar Hukum

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. 687/Kpts-II/92, komplek
hutan Gunung Walat seluas 359 Ha yang terletak di Kab. Sukabumi telah
ditunjuk menjadi hutan pendidikan.

Pengelolaan

Sejak ditetapkan hingga kini, Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) dikelola
dan digunakan secara intensif oleh civitas academica Fakultas Kehutanan IPB
untuk kegiatan akademis, yaitu pendidikan, penelitian, dan pelatihan. Dengan
berjalannya waktu, HPGW juga digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan dan
wisata lingkungan bagi siswa sekolah, mahasiswa, maupun umum.
Fasilitas
Untuk mendukung kegiatan-kegiatan di atas, HP Gunung Walat dilengkapi fasilitas-fasilitas
seperti asrama untuk mahasiswa, serta guest house untuk para dosen dan tamu
yang berminat menginap di HP Gunung Walat, ruang kelas dan pertemuan, kantor, ruang
informasi, aula, masjid, dan dapur umum. Listrik dengan kapasitas 33 000 watt
dan suplai air alami dari hutan. Di HPGW juga terdapat persemaian tanaman
kehutanan dan areal perkemahan.

Daya Tarik

Disamping jalan-jalan setapak di bawah hutan yang menghijau dengan topografi
yang berbukit, di HPGW juga dapat dilakukan kegiatan camping. Areal camping
seluas 1,5 ha terdiri dari areal terbuka dan areal di bawah tegakan puspa dan
damar. Di HPGW juga terdapat gua kapur yang sangat menantang bagi siapapun
yang hobi dengan petualangan. Di beberapa lokasi dapat pula dijumpai bentukbentuk
model pengelolaan hutan yang mengkombinasikan tanaman kehutanan
(damar, pinus, dan puspa), dengan tanaman perkebunan (kopi) dan tanaman
pertanian (padi, pisang, talas, singkong, garut dll), serta tanaman obat (kapulaga
dan kumis kucing). Model pengelolaan hutan ini dikerjakan bersama dengan
masyarakat desa di sekitar HPGW.

Produk dan Kegiatan Andalan

Saat ini produk andalan HP Gunung walat adalah kopal (getah pohon damar sebagai bahan
cat), dengan potensi 5 ton per bulan dan kopi; penyewaan fasilitas untuk praktek
lapang kehutanan, pelatihan dan penginapan, penyewaan areal perkemahan, dan
wisata pendidikan. Persemaian HP Gunung walat menghasilkan bibit tanaman kehutanan
dalam berbagai ukuran, sehingga cocok dipakai untuk bibit hutan rakyat,
reklamasi lahan, penghijauan dan pertanaman.
Peluang Investasi
Kegiatan investasi dapat dilakukan di HPGW sejauh tidak mengganggu fungsi
utama HPGW sebagai hutan pendidikan dan tidak merusak ekosistem hutan yang
ada

sumber : http://www.dephut.go.id/informasi/PUSDIKLAT/gnwalat.pdfhttp://www.dephut.go.id/informasi/PUSDIKLAT/gnwalat.pdf
Continue Reading | comments

Situ Suka Rame


Situ Sukarame

Merupakan situ buatan yang mulai dibangun pada masa penjajahan kolonial Belanda. Dan Sukarame adalah nama sebuah kampung yang ada di dekat danau Sukarame tersebut. Pada awalnya wilayah tersebut hanya berupa hutan rimba tanpa penduduk. Pertama kali menempati daerah tersebut yaitu Ama Sadarina, seorang pimpinan tentara Kerajaan Mataram yang bersembunyi karena diburu oleh kolonial Belanda. Sejak kedatangan Amma Sadarina tersebut, maka tempat tersebut menjadi ramai, karena Ama Sadarina membuka perguruan ilmu Kadigjayaan, hingga pada akhirnya tempat tersebut dikenal dengan sebutan kampung Sukarame.

Alkisah, Sukarame adalah tempat bertemunya 7 sungai. Yakni sungai Cikahuripan, sungai Cisalada, Sungai Citaman, Sungai Cisarandi, Sungai Cimaci, Sungai Cipangelah dan Sungai Cisela. Tuan Hola, yaitu Bangsa Belanda yang saat itu mempunyai ambisi untuk membendung sungai-sungai tersebut dimaksud dijadikan telaga untuk berlayar. Tuan Hola pun membuat Sayembara, Barangsiapa yang mampu membendung sungai-sungai tersebut, maka akan diberi pangkat tertinggi. Yang sanggup hanya ada satu orang, yaitu tetua kampung yang bernama Ki Ama Mules yang mempunyai ilmu hebat dan sakti mandraguna. Pengerjaan situ tersebut selalu tengah malam, sebab Ki Ama Mules dibantu oleh bangsa Siluman. Kurang dari Satu bulan, situ pun sudah hampir selesai. Namun anehnya, bendungan longsor kembali terus menerus, hingga pada akhirnya meminta bantuan kakak seperguruannya yaitu Ama Imur dari Salajame. Dan Ki Ama Imur memberitahukan bahwa Ular hitam yang dibunuh oleh Ki Ama Mules itu adalah Ander Cahya Ular Siluman, rajanya para siluman yang menguasai tempat tersebut yang merupakan suaminya Dewi Purbasari.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Situ_Sukarame
Continue Reading | comments

Cikananga Wildlife Center

Cikananga Wildlife Center (Cikananga Foundation) adalah organisasi non-pemerintah dan non-profit untuk konservasi Wildlife 

 misi

PPS Cikananga adalah untuk mendukung pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan dan melestarikan satwa liar dilindungi secara profesional, dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Kegiatan utama pusat kami adalah menyediakan fasilitas dan tenaga untuk memfasilitasi disita binatang liar dan re-introduksi ke habitat mereka. Kegiatan lainnya meliputi: menyelamatkan satwa liar, menjaga binatang liar yang bukti tuntutan hukum, rehabilitasi satwa liar, konservasi kesadaran dan program pendidikan, pelatihan konservasi dan satwa liar, dan program kesadaran dan pendidikan. Cikananga menentang kolaborasi dengan lembaga-lembaga yang memanfaatkan hewan.

visi

 
Cikan
anga bertujuan untuk menjadi hewan secara internasional terakreditasi pusat penyelamatan liar, mampu untuk memberikan perawatan dan rehabilitasi untuk diselamatkan indonesian satwa liar dan untuk memungkinkan pemulangan hewan Bahasa Indonesia dari luar negeri.

tujuan

 
Bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya menyelamatkan dan melestarikan satwa liar Indonesia dan habitatnya dan juga untuk mendorong dan meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap penyelamatan hewan. Dalam kegiatan Animal Rescue Cikananga menampung, kereta api dan peduli terhadap hewan disita dari masyarakat yang kemudian dilepaskan ke alam liar.


sumber :http://www.cikanangawildlifecenter.com/id/http://www.cikanangawildlifecenter.com/id/
Continue Reading | comments

Taman nasional Gunung halimun


Taman Nasional Gunung Halimun merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah, hutan sub-montana dan hutan montana di Jawa. Hampir seluruh hutan di taman nasional ini berada di dataran pegunungan dengan beberapa sungai dan air terjun, yang merupakan perlindungan fungsi hidrologis di Kabupaten Bogor, Lebak, dan Sukabumi.
Beberapa tumbuhan yang mendominasi hutan di Taman Nasional Gunung Halimun antara lain rasamala (Altingia excelsa), jamuju (Dacrycarpus imbricatus), dan puspa (Schima wallichii). Sekitar 75 jenis anggrek terdapat di taman nasional ini dan beberapa jenis diantaranya merupakan jenis langka seperti Bulbophylum binnendykii, B. angustifolium, Cymbidium ensifolium, dan Dendrobium macrophyllum.
Taman Nasional Gunung Halimun merupakan habitat dari beberapa satwa mamalia seperti owa (Hylobates moloch), kancil (Tragulus javanicus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), macan tutul (Panthera pardus melas), dan anjing hutan (Cuon alpinus javanicus).

Terdapat kurang lebih 204 jenis burung dan 90 jenis diantaranya merupakan burung yang menetap serta 35 jenis merupakan jenis endemik di Jawa termasuk burung elang Jawa (Spizaetus bartelsi). Selain itu terdapat dua jenis burung yang terancam punah yaitu burung cica matahari (Crocias albonotatus) dan burung poksai kuda (Garrulax rufifrons). Burung elang Jawa yang identik dengan lambang negara Indonesia (burung garuda), cukup banyak dijumpai di Taman Nasional Gunung Halimun.
Dengan iklim yang basah, taman nasional ini merupakan sumber mata air dari beberapa sungai yang alirannya tidak pernah kering sepanjang tahun, dan delapan buah air terjun yang indah serta potensial untuk kegiatan pariwisata alam/rekreasi.
Masyarakat di sekitar taman nasional merupakan masyarakat tradisional Kasepuhan. Masyarakat tersebut memiliki pola kehidupan sangat unik dan kearifan dalam mengelola kawasan hutan di sekelilingnya selama puluhan tahun.



Taman Nasional Gunung Halimun merupakan tempat rekreasi/pariwisata alam yang sangat menarik, karena beragamnya obyek dan daya tarik wisata alam yang dimilikinya. Keheningan hutan yang terkadang terdengar suara kicauan burung dan satwa lainnya, merupakan obyek pengamatan hidupan liar yang menarik.
Taman nasional ini memiliki fasilitas canopy trail untuk berjalan dari pohon ke pohon, mengamati kehidupan burung dan satwa liar lainnya yang tinggal di tajuk pohon.
Keindahan alam dengan kehidupan liar, gemuruh air terjun dan gemericik aliran sungai kecil yang jernih; kesemuanya merupakan peristiwa alam yang dapat memberi pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan terutama bagi wisatawan dari kota-kota besar. 

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Curug Cimantaja, Curug Piit, Curug Cipamulaan, Curug Cihanyawar, Curug Citangkolo. Menjelajahi hutan, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Sungai Citarik. Arung jeram.
Cikaniki dan Citalahab. Berkemah, atraksi canopy trail dan pengamatan tumbuhan/satwa.

Candi Cibedug. Candi tua berukuran kecil dari zaman megalitik dapat dilihat 8 km dari Desa Citorek.
Gunung Halimun (± 1.929 m. dpl), Gunung Sanggabuana (± 1.919 m. dpl). Penjelajahan dan pendakian gunung.
Obyek wisata lainnya berada di pintu masuk utama Cipeuteuy berupa Perkebunan Teh Nirmala.
Atraksi budaya di sekitar taman nasional berupa upacara Seren Tahun pada bulan Juli. Upacara tersebut diselenggarakan di Kasepuhan Banten Kidul dengan pagelaran kesenian tradisional, mulai dari kesenian yang sudah langka seperti debus, musik angklung besar sampai kesenian khas Sunda lainnya.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d Agustus setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Bogor/Sukabumi-Parungkuda-Kabandungan, 50 km (± 1,5 jam), Bogor-Cisangku, 50 km (± 2,5 jam), Rangkasbitung-Bayah-Ciparay, 186 km (± 6 jam).

Continue Reading | comments (1)

Pantai Cimaja

Pantai Cimaja

Sebuah pantai yang tidak asing lagi buat para peselancar ataupun surving. Pantai Cimaja sangat cocok untuk olahraga surving karena di dukung suasana pantai dan ombak nya yang cukup tinggi

akses menuju ke Pantai Cimaja sangat lah mudah dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam dari pelabuhanratu kita bisa sampai d tepi pantai . Banyak nuansa pantai yang bisa kita nikmati seperti survin , motor boot  dll,selain itu pantai cimaja kerap menjadi buruan para pencinta alam khusus nya yang menyukai sunset. karena saat sore tiba matahari dengansempurna bisa memancarkan warna merah sehingga tercipta nuansa sunset yang sangat indah.






Continue Reading | comments

Obyek wisata dewi quan in

 Obyek wisata Dewi quan in

Lokasi Vihara ini dekat dengan pantai yang sudah tidak asing lagi dengan ombak selatan nya yaitu Pelabuhan Ratu, tepatnya di Desa Kerta jaya / Loji, Kec.Simpenan, Kab.Sukabumi, Jawa Barat.

Jaraknya dari Pelabuhan Ratu kurang lebih 30km berada tepat di bibir pantai Loji.
Berbagai kalangan baik dari pemuka agama atau pun masarakat yang ingin mengunjungi tempat ini , dengan berbagai tujuan .

selain untuk acara ke agamaan Dewi quan in di jadikan obyek wisata karena keindahan lokasi pantai yang tepat di selatan pelabuhan ratu selain itu bangunan yang cukup unik menjadikan daya tarik tersendiri bagi touris ataupun pengunjung domestik

Continue Reading | comments

Ci panas pelabuhan ratu

Ci panas
Obyek Wisata alam Air panas  ini berjarak sekitar 20 km arah barat Pelabuhan Ratu .
Belum sempurna jika kita pergi kepantai pelabuhan ratu tanpa mampir ke tempat yang satu ini ,karena di sini terdapat sebuah penomena alam yang sangat jarang di jumpai .

pancaran air dari dalam sungai menyembur ke atas permukaan ,dan bila kita mencoba mendekati nya terasa bau belerang yang sangat menyengat yang konon kata mitos di daerah tersebut bisa menyembuhkan penyakit kulit

Maka dari itu pengunjung datang berbondong bondong untuk sekedar menikmati dan merasakan hangat nya air tersebut , yang memang terasa panas.selain itu tempat ini sangat cocok untuk beristirhat karena pemandangan sekelilingnya masih ditumbuhi pohon pohon yang rindang dan sungguh pemandangan  yang cukup indah.
.

Continue Reading | comments

Pantai Cibangban

Pantai cibangban

Terletak di Desa Pasirbiru Kec. Cisolok  / +/- 20 km dari pelabuhan ratu, daya tarik dari pantai ini adalah Pantai yang bersih, naik perahu motor, dan  Bakar ikan. Obyek wisata ini terletak kurang lebih 10 Km setelah  Samudera Beach. 
Pantai cibangban sangat cocok untuk pengunjung yang suka berenang di lautan di karenakan ombak yang sangat kecil air nya bersih juga laut nya yang landai , memungkinkan pengunjung menikmati udara pantai sambil berenang


Continue Reading | comments

Taman angsa

Taman Angsa
Berada di kec. Cicurug +/- 3 km dari Cicurug. Bisa menggunakan mobil, motor dan berjalan kaki. Tempat untuk bersantai bersama keluarga dan tempat berenang dengan suasana yang asri. Tempat makan murah, wc umum, parkir mobil dan motor, mushola, play ground, kolam renang, tersedia fasilitas penginapan.
http://www.gurilapss.com






Sumber : http://obyekwisatasukabumi.blogspot.com/
Continue Reading | comments

Muara Cikaso


Muara Cikaso Terletak /- 100km dari Kota Sukabumi, atau 35 Km dari Kota Jampang,Muara Cikaso / Pantai Keusik urug memang merupakan objek wisata yang cukup menarik.

Pantainya yang masih bersih dan alami memiliki pesona tersendiri untuk dikunjungi. Pada beberapa bagian pantai terdapat area yang cocok untuk bermain dan menikmati alam pantai yang masih alami / natural.
Muara Cikaso Pantai Keusik urug atau dikenal juga dengan nama Muara Cikaso, mungkin bisa di katakan objek wisata pantai yang cukup unik dikawasan Sukabumi Selatan.
Muara Cikaso / Pantai Keusik urug, merupakan salah satu objek wisata lain yang menarik di Sukabumi Selatan. Muara ini merupakan tempat bertemunya Sungai Cikaso dengan laut.

Sungai Cikaso membentuk alur membelok terlebih dahulu sebelum masuk kelaut, sehingga terbentuk Situ alam yang cukup luas dengan bentuk yang sangat indah, sangat indah untuk di nikmati dan bagi anda yang suka berpetualang di air anda bisa mesewa perahu motor untuk mengelilingi Situ Muara Cikaso tersebut karena lumayan luas juga.

Dimuara ini banyak pula binatang seperti kepiting, belibis, biawak dan ikan-ikan muara. Bila kita menelusuri sisi pantainya banyak pula dijumpai ikan-ikan hias khas warna-warni ikan air laut yang berenang bebas di tepi sungai.

Muara Cikaso / Pantai Keusik urug juga mempunyai keunikan yang tidak dimiliki muara-muara lainnya, pada saat-saat tertentu atau biasanya pada musing kemarau di Pantai Keusikurug akan terjadi akan terjadi " BUGEL". Yaitu dimana air yang tadinya mengalir kelaut dari Sungai Cikaso tersumbat/terbendung oleh pasir-pasir pantai yang tertiup angin, sehingga membentuk tanggul yang menyumbat aliran sungai Cikaso kemudian membuat Situ Alam yang sangat besar dan Luas.

Dan saat itu biasanya nelayan di untungkan karena ikan banyak yang terjebak di Situ Alam tersebut dan otomatis akan menambah pendapatan ikan nelayan.
Disamping objek wisata alam, Pantai Keusikurug juga memiliki objek wisata kuliner dan budaya salahsatunya yaitu "Gula Kelapa" dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat.

Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.
Secara keseluruhan masih ada beberapa tempat yang belum terjamah yang memiliki tempat yang indah.

Sumber : http://sukabumi.olx.co.id/pantai-keusikurug-tegalbuleud-iid-34151854


Continue Reading | comments

Goa Lalay

Goa Lalay   berlokasi sekitar 3 Km dari Kota Pelabuhan Ratu, Goa ini berada di Kampung Cipatuguran, Desa Citarik, berjarak 4 km di sebelah tenggara Terminal Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

"Lokasinya bisa ditempuh dengan mobil pribadi dari Pelabuhan Ratu, atau dengan ojek bertarif Rp3 ribu. Pada musim libur, biasanya ramai pengunjung," ujar Ajied Jaelani, pegawai Dinas Pariwisata yang menjaga Goa Lalay selama 2 tahun terakhir.

Goa-goa kosong muncul akibat abrasi laut yang terjadi mulai sekitar 1928. Pada 1963, mulailah kelelawar mendiami goa tersebut. "Jadi, sudah 40 tahun lamanya goa itu dihuni masyarakat kelelawar," jelas Ajied.

Goa Lalay memiliki kedalaman sekitar 43 m. Selain Goa Lalay, goa-goa lain yang terjadi akibat abrasi adalah Goa Kerut, Goa Landak, Goa Saat, Goa Canik, Goa Manik, dan Goa Kunti. "Hanya Goa Lalay saja yang berisi kelelawar, yang lainnya kosong. Goa Landak, dulunya diisi oleh kawanan Landak. Namun, sekarang sudah tidak ada," tambahnya.

Kelelawar yang mendiami lorong-lorong gelap di Goa Lalay memiliki ciri khusus. Tubuhnya kecil, lebarnya seluas renggangan telapak tangan, kupingnya seperti kelinci, menyambung dengan kepalanya, memiliki ekor seperti tikus, dan serangga sebagai makanan kegemarannya. Berbeda dengan kalong, kawanan kelelawar tersebut tidak menyukai buah-buahan dan terbangnya secara berkelompok.

Menurut pengamatan Ajied, populasi kelelawar di Goa Lalay miliaran jumlahnya. "Tiap hari, kelelawar melahirkan secara bergantian. Di mulut goa, kelelawar bergelantungan secara berkelompok. Di dalam masih banyak lagi. Tidak semuanya keluar dari goa untuk mencari makan."

Saat matahari terbenam, serombongan kelelawar keluar dari goa itu, didahului dengan bau kotorannya yang menyengat hidung dan bisa tercium hampir 10 m dari mulut goa. Mereka berputar-putar di mulut goa hingga terdengar berdengung seperti tawon. Kawanan kelelawar lalu ke kanan goa, dengan formasi berliuk-liuk bagai ular menemukan mangsanya.

Di antara kawanan kelelawar ini terdapat beberapa yang seluruh badannya berwarna putih. Konon, yang melihatnya akan memperoleh keberuntungan. "Betul-betul jodoh," sahut seorang wanita pengunjung Goa Lalay. "Ya, biasanya kalau diniatkan sebelum berangkat ke sini, kemungkinan besar dapat melihat. Dari 100 pengunjung, kemungkinan yang bisa melihat sekitar 66 orang," ungkapnya.

Menurut Ajied, di Goa Lalay masih terdapat 9 ekor kelelawar putih. Mereka merupakan raja dan ratu. Setiap hari hanya 3-5 ekor yang keluar dari sarangnya. "Kadang-kadang satu kelelawar putih itu berada di bawah rombongan, di atas, atau di tengah. Jadi, tidak pasti. Di setiap beberapa menit rombongan keluar, hanya muncul satu kelelawar putih."

Rombongan kelelawar yang mencari makan bisa terbagi dalam dua gelombang: setengah jam awal keluar dari arah kanan goa dan setengah jam berikutnya dari kiri. Atau satu jam penuh dengan arah yang sama.
Sehabis mencari makan, rombongan kelelawar itu kembali ke sarangnya pada pukul 04.00 sampai 06.00 WIB. Saat masuk, rombongan kelelawar membentuk formasi seperti hujan yang jatuh dan langsung masuk ke goa.

Di Goa Lalay, selain kelelawar, terdapat pula hewan melata, yaitu ular kobra dan biawak. Ukuran biawak yang berada di goa tersebut berkisar satu hingga dua meter dan beratnya berkisar 10 sampai 45 kg. Keberadaan mereka berkaitan pula dengan kelelawar. Saat akan keluar dan masuk ke goa, kelelawar bertabrakan satu dengan lainnya. Akibatnya, mereka mati dan jatuh di dasar goa. Kelelawar yang mati ini menjadi makanan lezat tiap harinya bagi biawak dan ular kobra.

Keberadaan kelelawar ini dapat pula terdeteksi melalui bau kotorannya. Paling lama 25 menit manusia dapat bertahan di dalam goa yang dipenuhi sengatan bau amoniak yang dikeluarkan kotoran hewan tersebut.
Manfaat yang dapat dipetik dari keberadaan kelelawar tersebut adalah kotorannya. Dalam satu tahun bisa dihasilkan sebanyak 80 ton kotoran kelelawar yang dimasukkan sebagai aset desa. Tiap 6 bulan sekali kotoran tersebut dipanen. Dan saat ini, menurut Ajied, pengelolaannya dikontrakkan kepada pengusaha daerah sebesar Rp25 juta per tahun.

Untuk sementara ini, para wisatawan hanya dapat melihat Goa Lalay tersebut dari luar. Bila ingin masuk, harus disertai pawang atau penjaga goa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain ancaman hewan melata, juga ditakutkan batu-batu di atas dinding goa runtuh. Jumlah pawang yang menjaga goa tersebut sekitar 25 orang.

Sambil menikmati pemandangan keluarnya kelelawar dari goa, pengunjung dapat menyaksikan keindahan tenggelamnya matahari di laut yang membentang sekitar 100 m dari depan Goa Lalay. Pemandangan ini lebih asyik lagi bila dinikmati di musim panas saat tidak terhalang oleh hujan. Kesejukan udara dan kelembutan belaian angin dapat dirasakan. Goa Lalay memang cocok sebagai tempat wisata alternatif yang ada di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. (CR-28/M-4)

Sumber : media indonesia online
Continue Reading | comments (1)

Pantai Karanghawu

 Pantai Karanghawu yang terletak di Desa Cikakak, Kec. Cisolok, Kab. Sukabumi, selama ini dikenal karena kisah mistisnya. Pantai yang berjarak sekitar 73 kilometer dari Kota Sukabumi itu dengan koordinat 6°57,29′S 106°27,611′E , dipercaya sebagian 

masyarakat sebagai lokasi bagi singgasana Lara Kadita, Putri Prabu Siliwangi atau yang lebih populer dengan Nyi Roro Kidul. Sebagian lagi menyebutnya Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Blorong.


Persisnya, singgasananya terletak di atas bukit karang yang menjorok ke lautan lepas Samudra Hindia. Di bukit karang itulah Nyi Roro Kidul diyakini pernah menyendiri dan bertapa. Cerita legenda tersebut tak hanya berkembang di masyarakat Sunda, tapi juga konon dipercaya presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Konon, Sang Proklamator itu pernah bertapa di patilasan Nyi Roro Kidul.

Dalam cerita rakyat Sunda disebutkan, Nyi Roro Kidul atau Putri Lara Kadita adalah putri kesayangan dan paling dicinta ayahnya, Prabu Siliwangi. Selain dikagumi karena kecantikan parasnya, sang putri juga dikenal berbudi halus. Kecantikan 
dan kasih sayang berlebih itulah yang kemudian menimbulkan rasa iri dan dengki para selir Prabu Siliwangi. Puncaknya, para selir itu mengirim sihir sehingga sang putri menderita penyakit kulit yang tak ada obatnya.

Sang putri pun terusir dari istananya dan berjalan menuju ke arah selatan hingga ke puncak bukit Karanghawu untuk kemudian bertapa. Dalam tapanya, sang putri mendapat wangsit untuk terjun ke laut selatan (Samudra Hindia) agar sakitnya pulih dan menjadi manusia sakti. Karena kesaktiannya itulah, sang putri kemudian menjadi penguasa Laut Selatan dan berjuluk Ratu Laut Selatan atau Kanjeng Ratu Kidul.
Berbentuk tungku

Karang dan tebing yang menjorok ke laut hingga kini masih menjadi ciri khas panorama alam di pantai Karanghawu. Disebut Karanghawu karena di areal pantai ini terdapat sebuah karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagiannya yang membentuk seperti tungku (yang dalam bahasa Sunda disebut hawu).

Meski suasana magis Nyi Roro Kidul masih menjadi bagian dari objek wisata pantai Karanghawu, hanya sedikit wisatawan yang datang karena tertarik dengan legenda tersebut. Pesona alam pantai Karanghawu dengan debur ombaknya saat membentur tebing karang lebih menantang untuk dinikmati.

Belum lagi bila petang menjelang, kawanan kelelawar dari arah Gunung Halimun berarak di langit. Selain itu, gugusan perbukitan Winarum dan Rahayu yang rimbun ditumbuhi pohon damar dan kiara dengan burung kedasih dan ketilangnya, menciptakan suasana sejuk dan menyegarkan.

Pantai Karanghawu menawarkan panorama alam yang sangat eksotik, dengan udaranya yang sejuk, karang-karang memagari pantai, serta hamparan pasirnya yang luas dan lembut. Selain menawarkan wisatawan bisa melakukan aktivitas berenang dan memancing yang sering dilakukan setiap pagi dan menjelang sore, sejumlah pengunjung juga melakukan aktivitas berselancar (surfing).

“Berselancar umumnya hanya dilakukan orang-orang bule, biasanya antara jam delapan pagi sampai jam sebelasan, setelah itu hanya berjemur-jemur dan kembali ke hotel,” ujar Ayi, salah seorang petugas parkir di objek wisata Karanghawu,


Kawasan objek wisata Karanghawu selama ini dikenal sebagai daerah transit bagi pengunjung yang beristirahat melepas lelah seusai melakukan perjalanan panjang dari daerah Banten Kidul, Bayah, Cikotok Padeglang, dan lainnya ke arah Sukabumi atau Bogor.

Di puncak Winarum terdapat makam dan petilasan yang dikeramatkan, yaitu makam Syeh Hasan Ali, seorang ulama besar dan cukup terkenal di daerah Sukabumi. Seorang ulama yang memimpin 

pertemuan membangun siasat penyebaran agama Islam di daerah selatan. Sementara itu, di puncak bukit Rahayu terdapat makam seorang tokoh penyebar agama Islam yang bernama Raden Dikudratullah dan Raden Cengkal, keduanya adalah keturunan dari Sunan Gunung Jati.

Hal yang sangat menarik dari kedua bukit karang yang berada di bibir pantai tersebut adalah keberadaan mata air tawar. Banyak pengunjung yang memanfaatkan air itu untuk mandi atau membasuh mukanya karena hal itu diyakini dapat membawa berkah.

Sebenarnya, banyak pemandangan alam yang bisa dinikmati saat berkunjung ke pantai Karanghawu. Bahkan saat alam tidak bersahabat seperti sekarang, Karanghawu tetap dikunjungi banyak orang, terutama untuk sekadar menikmati ombak besar yang menghantam karang dan menciptakan bunyi yang cukup keras. “Saat seperti sekarang inilah kita merasakan kebesaran ciptaan Allah SWT.

 Di hadapannya, kita merasa kecil dan tak berdaya,” ujar Mahmud Ali, pengunjung asal Tangerang.
Ya, di pantai Karanghawu tidak hanya ada patilasan Nyi Roro Kidul, tetapi juga banyak keindahan alam yang bisa dijadikan kita untuk lebih mensyukuri nikmat dan menemukan kebesaran Sang Pencipta.


Sumber : http://alampriangan.wordpress.com/2011/04/06/pantai-karang-hawu/



Continue Reading | comments

Info Pengecoran logam

Tulus Jaya Logam

Kaskusker Regional sukabumi

Kakus sukabumi

Komunitas Bloger Sukabumi

Photobucket

Temukan Kami di Facebook

Pengikut

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Sukabumi Newbie Creation - All Rights Reserved
Template Modify by Premium Blogger Templates Inspired Blogger Tricks
Proudly powered by Bloggerfree download all
Design Downloaded from free Blogger templates | free website templates | Seodesign.us | Funny Sport Videos.